- Back to Home »
- sastra »
- Surat untuk Calon Suamiku
Posted by : Unknown
Selasa, 21 Oktober 2014
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Bagaimanakah kabarmu saat ini?
Aku berharab Allah senantiasa menjagamu dari keteguhan iman
dan takwa
Walau mungkin kiranya sakit kini sedang engkau derita
Wahai calon imamku…
Sepertinya kini masih belum saatnya Allah satukan kita
Mungkin kita masih harus belajar banyak hal untuk menjadikan
bekal perjalanan cinta yang indah
Agar nanti saatnya tiba cinta kita menjadi cinta yang penuh
barokah
Duhai caon imamku…
Sepertinya engkau perlu tahu, ku adalah sosok yang
pencemburu
Maka ku harab ngkau senantiasa menjaga hatimu
Seperti halnya aku pun akan tetap menjaga hatiku sampai masa
nanti kita bertemu
Wahai calon imamku…
Ingin ku sampaikan padamu,
Aku bukan muslimah yang selembut khodijah, yang selalu tahu
bagai mana harus menyikapi suasana hatimu
Aku pun bukan seperti Aisyah yang cntik, cerdas dan lincah,
sehingga mampu memberikan kedamaian di hatimu
Atau bahkan seperti Fatimah yang tanguh dan penyabar, sehingga
mampu memotivasimu menjadi sebaik-baik imam
Namun ketahuilah wahai suamiku….
Bahwa dari sosok merekalah aku belajar untuk menjadi
pendamping tebaik bagimu
Dengan gengaman tanganmu yang lembut aku berusaha menjadi
khodijah untukmu
Dengan kesabaranmu aku belajar menjadi Aisyah yang mampu damaikan
suasana hatimu
Dan dengan semangatmu aku belajar kuat dan menjadi inspirator
keberhasilanmu
Wahai suamiku,…
Sungguh aku sangat mencintaimu,
Bantulah aku agar tidak menempatkanmu no satu di hatiku
Karena hanya Allohlah pemilik tempat itu
Duhai suamiku…
Jika nanti Alloh telah satuhkan kita
aku tak ingin apapun darimu, selain cintamu pada Alloh dan
dienmu sebagai bukti cintamu padaku
Bersabarlah kau dalam penantian ini
Karena inilah masa puasa kita, hingga nanti tiba saatnya waktu
berbuka
Waktu yang mengantarkan kita untuk terus bersama dalam
mengapai ridho-Nya
Surabaya, 22 Oktober 2014
Yang sangat mencintaimu
Sefti Ika Wulansari